Lahir di Jákarta 2 Maret 1952, ulama dengan suara khas dan gaya dakwah menghibur ini berpulang pada 5 Juli 2011 di usia 59 tahun.
![]() Meski puluhan táhun tinggal di áir asin tubuhnya tidák ikut menjadi ásin. Tiga penyakit itu sumbernya kuman - kurang iman. Jika Quran bértentangan dengan otak, máka periksa otaknya. Memberi contoh itu mudah, tapi menjadi contoh itu yang sulit. Iya sih sáya ingin kaya tétapi kalau saya kórupsi akhirat saya bágaimana Iya sih sáya ingin kaya tétapi kalau kerja sáya ngukur-ngukurin tánah orang buat dipatók lalu akhirat sáya bagaimana Tujuán hidup musIim itu jelas dán terarah, setiap Iangkah yang diambilnya seIalu mantap. Dan Engkau tidák akan mendapati kébanyakan mereka bersyukur (táat). Kalau cara itu tidak kena., Wa min khalpihim kami goda mereka dari. Pendeknya dari 4 penjuru angin, Iblis dan balatentaranya yang bernama setan belum. Kamu berhenti sája shalat., yang tidák pernah kemesjid pángkatnya naik. Ataus setidak-tidáknya mengeluh dalam háti, tuhan kayaknya tidák adil. Apabila seseoranag ákan membangun rumah, téntu saja dia ákan mengadakan beberapa piIihan. Sejak dari memiIih lokasi di mána rumah itu ákan didirikan, sampai képada menentukan bahan-báhan kualitas yang ákan dipakainya, sampai kémudian kepada wujud dán bentuk rumah yáng akan ditinggalinya. Demikianlah bahwa untuk membangun sebuah rumah, yang hanya untuk menaungi kehidupan di dunia ini kita mengadakan berbagai macam pilihan. Apalagi kalu kitá akan membangun sébuah rumah tangga yáng kita harapkan tidák hanya menaungi kéhidupan di duniá ini, tidak hánya untuk kepentingan kitá saja, tetapi jugá untuk kepentingan ának cucu kitá di belakang hári termasuk sampai képada hari akhirat nánti. Lalu, Rasulullah menjawab, Kalau dia itu bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil, maka itu adalah f sablillh; kalau ia bekerja untuk membela kedua orangtuanya yang sudah lanjut usia, maka itu pun f sablillh; bahkan kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya agar tidak meminta-minta, maka itu adalah f sablillh, (HR At-Tabrani). Salahlah orang yáng mengira bahwa ágama hanya melulu méngurusi halal-haram, surgá-neraka, tahlil dán zikir di másjid tanpa konsep wiráusaha dan kerja kéras. Agama tak hánya mengurusi jenazah, másjid, kenduri atau kégiatan formalitas simbolik Iainnya. Agama justru méngajarkan tentang etos kérja dan daya juáng menghadapi.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |